Liburan semester kali ini,tidak seperti biasanya. Hampir 2 bulan dari pertengahan Desember sampai pertengahan Februari. Dan, itu menjadi keuntungan tersendiri bagi mahasiswa desain seperti saya. Bisa menghabiskan waktu dengan kasur tercinta lbh panjang dan lbh banyak tentunya..hahahah.
Tetapi, tidak semulus itu pastinya. Liburan saya,tidak mungkin hanya bersantai saja full day, biasanya pagi sekitar jam 8, alarm berjalan ( mama dan papa ) akan masuk kamar dan membangunkan saya dengan cara yg bisa dibilang lebay. Sehingga tidak kaget,beberapa kali saya bangun dengan jantung yang "dredeg". I don't why they like waking me up like that. Seakan-akan rumah saya sedang terbakar..errr. Di liburan kali ini pun, saya memang tidak pergi ke mana-mana, hanya di Surabaya tercinta dan rumah tercinta. Selain itu, mulai membuat portofolio untuk persyaratan masuk ke jurusan web yang saya ambil.
Sounds boring,huh? Yahhh,bisa dibilang emang cukup boring pada awalnya,but everything change when he came...
Friend
Not an ordinary friend of course but my best,best, best friend, my brother, my secret keeper and my partner! Hahaha..kenapa saya bilang begitu? Itu karena dia adalah teman baik, terbaik yang saya miliki. Anggap saja inisialnya adalah "A"..hhahaa. I tell u a little about him. Dia adalah anak pertama dari 2 bersaudara, sama seperti saya. Saya kenal dia saat kelas SMA1 maybe dan dari sana saya mulai berteman dengan dia dan menjadi an extraordinary friend for me. Dia adalah orang ( yang bukan dari keluarga ) yang mengetahui saya luar dalam baik secara fisik maupun non-fisik..LOL. Yeah,but that's our relationship, no secret..semuanya saling terbuka dan saling mengerti. So, if u want my secret, he knows that. Begitupun saya sebaliknya. Saya juga mengerti rahasia dan dia luar-dalam.
Cinta, pendidikan, pekerjaan, hiburan, seks, everything tidak ada batasan pembicaraan untuk kami berdua. Karena kami sama- sama orang yang susah diam dan we're young,dude?!! Hahaha.
Seringkali persahabatan ini, menjadi salah sangka untuk orang lain. Ada yang bila kami memiliki feel special utk dia dan sebaliknya. Hello, we're straight..hahaha. So, just keep shut ur fucking mouth! Mereka tidak tahu apa2,so..yeah,saya mengerti tapi saya tidak peduli. Itu hanya menjadi bahan becandaan bagi kami, karena itu adalah pemikiran yang dangkal dan bodoh. Bila saya bertanya, kenapa cewek gandengan, ciuman bareng tidak muncul pernyataan2 seperti "itu", tetapi bila cowok hanya merangkul bahu saja, pemikiran "itu" muncul? Ok, that's enough..biarkan ini menjadi refleksi masing- masing orang.
You don't our story, so just shut up and live ur life, not people's life!
People
Banyak orang di sekitar kita, tetapi hanya sedikit yang bisa mengerti dan menerima kita. Pada liburan lalu, saya banyak belajar bahwa masih banyak orang di sekitar saya yang ternyata tidak menyukai sikap kita. Tapi lagi- lagi itu semua pilihan dan saya tidak peduli. Entah kenapa, saya mulai belajar bahwa kita tidak punya kewajiban untuk mengubah pikiran seseorang. Toh, saya pun tidak membutuhkan dia, bukannya apa- apa. Tetapi saya berpikir, buat apa susah- susah menghabiskan energi dan waktu kamu cuma untuk mengklarifikasi sesuatu? Selama kamu benar, lbh baik diamkan saja, saya yakin suatu saat nanti waktu yang akan membuktikan, jadi buat apa kamu menghabiskan waktu untuk membuat "gosip" kehidupan orang lain?